Koperasi
Koperasi adalah suatu organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
SEJARAH KOPERASI
Koperasi dunia pertama kali digagas oleh Robert Owen. Pertama kali diterapkan pada usaha kapan di New Lanark, skotlandia. Kemudian William King mengembangkan gerakan koperasi lebih lanjut dengan mendirikan toko koperasi di Brrighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi .
Koperasi modern berkembang pertama kali pada tahun 1844 di Rochdale, Inggris. Koperasi timbul pada masa perkembangan kapitalisme sebagai akibat revolusi industri. Pada awalnya berdiri dengan usaha penyediaan barang-barang konsumsi untuk kebutuan sehari-hari hingga akhirnya mulai merintis untuk memproduksi sendiri barang yang akan dijual koperasi Rochdale dan menimbulkan kesempatan kerja bagi anggota yang belum bekerja dan menambah pendapatan bagi anggota yang sudah bekerja. pada tahun 1851, koperasi tersebut mampu mendirikan sebuah pabrik dan mendirikan perumahan bagi para anggotanya yang tuna wisma. Koperasi pun mulai berkembang di Inggris dan di seluruh daratan Eropa dimulai dari jerman hingga berkembang ke seluruh dunia menggunakan prinsip-prinsip William King.
Gerakan koperasi di Indonesia bermula pada abad ke-20 yang merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang kaya. Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri. Terdorong dari keinginannya untuk menolong para pegawai yang menderita karena terjerat rentenir. Ia bermaksud mendirikan koperasi kredit seperti di jerman. Ia dibantu oleh seorang asisten residen Belanda bernama De Wolf van Westerrode.
Sewaktu cuti, van Westerrode mengunjungi jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan, dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para rentenir. Ia juga menganjurkan mengubah bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik.
Koperasi berkembang hingga ke desa-desa kecil dan mencakup kredit pertanian,hingga pada tahun 1896 berdirilah De Poerwokertosche Hulp, Spaar en Landbouw Creditbank atau "Bank Simpan Pinjam dan Kredit Pertanian Purwokerto. Setelah itu didirikanlah lumbung-lumbung desa di pedesaan purwokerto.
Sumber Referensi:
- Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. 2001. Koperasi: Teori dan Praktek. Jakarta: Penerbit Erlangga
- Chaniago, Arifinal. 1983. Ekonomi dan Koperasi. Bandung : CV Rosda Bandung
- Ekaputri, Wenny. 2013. Sejarah Perkembangan Koperasi di Dunia dan Indonesia. Diambil dari: http://wennyekaputri.wordpress.com/2013/10/13/sejarah-perkembangan-koperasi-di-dunia-di-indonesia-2/ (13 Oktober 2013)
Tidak ada komentar: